Alhamdulillah kita semua masih diberi kesempatan menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Semoga di hari ke-6 Ramadhan ini ibadah kita diterima dan semakin baik kedepannya, amin. Sudah tidak asing lagi bagi umat muslim bahwa Ramadhan adalah bulan penuh keutamaan. Apapun jenis ibadah kita dikalikan berlipat ganda pahalanya. Bahkan puasa di bulan Ramadhan menjadi salah satu rukun Islam. Namun pernahkah teman-teman bertanya, mengapa tidak ada surat dengan nama Ramadhan di dalam Al-Quran ? Di dalam Al-Quran segala hal tentang bulan ramadhan hanya menjadi bagian ayat dari surat lain yaitu surat Al-Baqarah ayat 183. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. Jika kita lihat dari ayat diatas, tidak ada satu bagian pun yang menyebu
Ada sebuah quote menarik dari Sujiwo Tejo “Menghina Tuhan tidak perlu dengan membakar kitab sucinya, cukup dengan anda merasa tidak yakin apakah besok bisa makan, sudah termasuk menghina Tuhan”. Quote sederhana dari seorang seniman Indonesia ini memiliki arti yang luas dan dalam. Semua pasti setuju bahwa setiap orang pasti akan diuji pada berbagai kesulitan sesuai dengan tingkat kemampuannya. Namun bagi orang-orang terpilih, mereka menyebutnya tantangan bukan ujian. Serupa tapi tak sama. Konotasi ujian itu cenderung negatif, lihat saja anak-anak sekolah. Mau ujian akhir sekolah ketakutannya sudah menutupi aura positifnya. Dampaknya ? Seluruh daya tangkap otak, logika berfikir mengalami gagal fungsi. Bandingkan dengan mereka yang mengubah mindset ujian dengan tantangan. Seluruh panca indera mereka, tidak hanya otak dirangsang sebegitu optimalnya untuk menyerap nilai apapun, memikirikan kemungkinan apapun, dan mempersiapkan penyelesaian apapun atas segala kemungkinan masalah yan