Skip to main content

OPEN RECRUITMENT NULIS BARENG "BUKU FOR MY COUNTRY"

Assalamualaikum !

Hi Guys ! Apa kabar semuanya ? Semoga semua selalu dalam kesejahteraan dan kebahagiaan.

Pada prinsipnya saya yakin setiap orang memiliki sebuah cita-cita pribadi yang juga bermanfaat bagi orang lain. Bahkan mungkin beberapa dari kita sudah mewujudkannya tapi tidak merasa. 

Nah pada kesempatan ini, saya mengajak teman-teman untuk menulis bareng sebuah buku yang akan menjadi karya bersama dan sebagai bahan motivasi untuk kita semua. Bisa dibilang menulis sendiri “sejarah tinta emas masing-masing orang dalam memberikan manfaat kepada orang lain”.

Tidak perlu merasa bahwa apa yang telah dilakukan sangat kecil dibandingkan para tokoh atau pejabat. Ini bukan tentang besar / kecilnya. Tapi ini semata untuk menyadarkan diri sendiri dan lingkungan sekitar kita bahwa setiap orang mampu memberi nilai bagi sesame.

Oiya, buku ini nantinya akan menjadi karya bersama dan berjudul “For My Country”. Mengapa berjudul For My Country ? Karena buku ini akan dipersembahkan untuk negara kita Indonesia.

Buku ini ditargetkan naik terbit pada Agustus 2016, dibulan kemerdekaan negera kita Indonesia.

Bagaimana cara bergabung ? Sangat mudah, teman-teman cukup memberikan sebuah artikel dengan ketentuan :

a. Tema “Sesuatu hal yang telah dilakukan oleh diri kita atau teman kita untuk kemanfaatan lingkungan / sesame”.

b. Maksimal penulisan 2 Lembar ukuran A4, huruf “Arial”ukuran 11, Jarak Paragraph “Single”.

c.  Dikirim paling lambat akhir bulan Februari 2016 ke agung.waone@gmail.com

d. Mencantumkan nama, asal, dan pekerjaan ya.

Tidak perlu mengeluh tidak bisa menulis, saya juga masih sangat awam dengan dunia tulis menulis, yang penting isinya. Oiya, hak cipta milik bersama. Apabila ternyata laku terjual, hasil penjualan ini akan disumbangkan untuk mencegah anak putus sekolah.

So guys, tunggu apalagi ? Lets show your work for our nation…

Wassalamualaikum !

Comments

Popular posts from this blog

Serunya Kuliah di Politeknik

Tak semua orang tahu tentang politeknik. Institusi pendidikan di bawah naungan Dirjen Dikti memang tergolong masih cukup baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pada dasarnya Politeknik serupa dengan Akademi, namun politeknik lebih heterogen disiplin ilmunya. Di Indonesia ada beberapa politeknik negeri dan swasta. Untuk politeknik negeri biasanya merupakan hasil proyek kerjasama pemerintah Swiss dan Australia dengan Indonesia. Ciri khas khususnya adalah latar belakang mereka yang dahulu bernama sama dengan universitas tempat politeknik didirikan, namun dengan berbagai pertimbangan nama universitasn yang melekat pun dihapus, diantaranya : 1. Politeknik UNDIP yang berubah menjadi Politeknik Negeri Semarang (PoliNes). 2. Politeknik ITB yang berubah menjadi Politeknik Negeri Bandung (Polban). 3. Politeknik UNIBRAW yang berubah menjadi Politeknik Negeri Malang (PoliNema). 4. Politeknik UI yang berubah menjadi Poiteknik Negeri Jakarta (PNJ). 5. Dan lain sebagainya.

Skripsi = Merangkai Puzzle

Skripsi merupakan bagian akhir dalam sebuah proses perkuliahan. Bisa dibilang skripsi merupakan kunci keluar untuk memperoleh suatu gelar kesarjaanaan maupun gelar pendidikan yang lainnya. Kalau di sekolah tingkat dasar dan menengah, skripsi bisa disebut juga sebagai ujian akhir nasional. Hanya yang membedakan, skripsi disusun atas sebuah fenomena atau permasalahan yang timbul. Bobot skripsi dalam satuan kredit semester (SKS) cukup besar,yaitu 4 (empat) SKS. Jadi bisa dibayangkan jika dalam semester terakhir sisa SKS yang ditempuh hanya 16 SKS, berarti seperempat dari nilai semester terakhir kita dipertaruhkan pada skripsi. Awal mendengar kata srkipsi,sebagian besar mahasiswa langsung mengerutkan kening, tak terkecuali aku. Mahasiswa bingung untuk membahas fenomena apa. Dosen pun sudah berteriak lancang “penelitian yang kalian buat harus inovatif dan kreatif, beda dengan kakak tingkat kalian yang terdahulu”. Sayangnya itu hanya teori, ya sebuah teori yang sangat dimun

For My Country - BPJS Kesehatan (Collecting Iuran 1)

Sistem Collecting Iuran BPJS Kesehatan Semenjak bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, model collecting iuran sangat berubah. Dahulu pada jaman PT. ASKES fokus collecting iuran hanya pada sektor pemerintahan dan institusi, sedangkan pada jaman BPJS Kesehatan cakupannya menjadi sangat luas dan retail. Luasnya cakupan sektor collecting iuran ini bahkan hingga level semua individu per jiwa, dimana semua warga negara Indonesia nantinya diwajibkan menjadi peserta BPJS Kesehatan. Bagi duta BPJS Kesehatan (sebutan bagi karyawan / karyawati) ini merupakan tantangan yang sangat besar. Bahkan kami telah mencoba perbandingan dengan institusi dari dalam maupun luar negeri, namun belum menemukan yang identik sama. Besarnya tantangan ini membuat kami semakin solid dan harus selalu berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan strategi collecting iuran. Ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam collecting iuran BPJS Kesehatan : Masih rendahnya informasi dan karakter masy