Skip to main content

Hari Terakhir Kuliah Bareng Teman-Teman

Hari ini kamis 17 juli 2008 adalah hari terakhirku belajar bersama teman-temanku di program studi keuangan perbankan. Tak terasa tiga tahun sudah perjuanganku bersama teman-teman mencapai puncaknya. Senang dan sedih bercampur dalam hatiku. Jujur aku merasa belum puas belajar dan bersenang-senang bersama mereka. Aku sayang mereka semua.

Terima kasih teman-teman, kalian telah mengisi sebagian catatan hidupku.
Mulai hari ini kita tak lagi memiliki hari yang sama,
Kita tak lagi memiliki ceria dan susah yang sama
Dan kita tak lagi memiliki tujuan yang sama.

Ini merupakan kali kedua aku merasakan perpisahan yang luar biasa semenjak perpisahan SMA. Tapi mulai hari ini pula aku merasakan tantangan yang luar biasa dahsyat dunia luar, dimana selama ini aku menutup diri dan acuh dengan fenomena disana. Namun aku ragu apakah aku siap menjawab semua tantangan itu.

Aku minta maaf kepada semua teman-teman karena selama ini aku belum pernah traktir kalian, maklum ya uang saku bulananku tidak seberapa dibanding kalian. Terkadang aku juga sering jahil mengaktifkan nada dering HP kalian, lalu aku miss call dengan private number. Aku juga minta maaf kalau diskusi sering memberi pertanyaan yang susah dan ngeyelan. Aku juga terkadang marah-marah. Aku juga sering lupa kalau dikasih tugas kelompok.

Semoga persahabatan kita menjadi sebuah jalinan tali silaturahmi yang awet hingga ajal menjemput. Dan kesalahan kita dapat menjadi hikmah pelajaran hidup.

Dengan segala kerendahan hati, AGUNG DERMAWAN mengucapkan SELAMAT DAN SUKSES TEMAN-TEMAN !!! Terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya.


==== I LUV U ALL ====

Comments

Maliya Gongsook said…
ucapan selamat baru weblog
Unknown said…
Thank you Maliya

Popular posts from this blog

Serunya Kuliah di Politeknik

Tak semua orang tahu tentang politeknik. Institusi pendidikan di bawah naungan Dirjen Dikti memang tergolong masih cukup baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pada dasarnya Politeknik serupa dengan Akademi, namun politeknik lebih heterogen disiplin ilmunya. Di Indonesia ada beberapa politeknik negeri dan swasta. Untuk politeknik negeri biasanya merupakan hasil proyek kerjasama pemerintah Swiss dan Australia dengan Indonesia. Ciri khas khususnya adalah latar belakang mereka yang dahulu bernama sama dengan universitas tempat politeknik didirikan, namun dengan berbagai pertimbangan nama universitasn yang melekat pun dihapus, diantaranya : 1. Politeknik UNDIP yang berubah menjadi Politeknik Negeri Semarang (PoliNes). 2. Politeknik ITB yang berubah menjadi Politeknik Negeri Bandung (Polban). 3. Politeknik UNIBRAW yang berubah menjadi Politeknik Negeri Malang (PoliNema). 4. Politeknik UI yang berubah menjadi Poiteknik Negeri Jakarta (PNJ). 5. Dan lain sebagainya.

Skripsi = Merangkai Puzzle

Skripsi merupakan bagian akhir dalam sebuah proses perkuliahan. Bisa dibilang skripsi merupakan kunci keluar untuk memperoleh suatu gelar kesarjaanaan maupun gelar pendidikan yang lainnya. Kalau di sekolah tingkat dasar dan menengah, skripsi bisa disebut juga sebagai ujian akhir nasional. Hanya yang membedakan, skripsi disusun atas sebuah fenomena atau permasalahan yang timbul. Bobot skripsi dalam satuan kredit semester (SKS) cukup besar,yaitu 4 (empat) SKS. Jadi bisa dibayangkan jika dalam semester terakhir sisa SKS yang ditempuh hanya 16 SKS, berarti seperempat dari nilai semester terakhir kita dipertaruhkan pada skripsi. Awal mendengar kata srkipsi,sebagian besar mahasiswa langsung mengerutkan kening, tak terkecuali aku. Mahasiswa bingung untuk membahas fenomena apa. Dosen pun sudah berteriak lancang “penelitian yang kalian buat harus inovatif dan kreatif, beda dengan kakak tingkat kalian yang terdahulu”. Sayangnya itu hanya teori, ya sebuah teori yang sangat dimun

For My Country - BPJS Kesehatan (Collecting Iuran 1)

Sistem Collecting Iuran BPJS Kesehatan Semenjak bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, model collecting iuran sangat berubah. Dahulu pada jaman PT. ASKES fokus collecting iuran hanya pada sektor pemerintahan dan institusi, sedangkan pada jaman BPJS Kesehatan cakupannya menjadi sangat luas dan retail. Luasnya cakupan sektor collecting iuran ini bahkan hingga level semua individu per jiwa, dimana semua warga negara Indonesia nantinya diwajibkan menjadi peserta BPJS Kesehatan. Bagi duta BPJS Kesehatan (sebutan bagi karyawan / karyawati) ini merupakan tantangan yang sangat besar. Bahkan kami telah mencoba perbandingan dengan institusi dari dalam maupun luar negeri, namun belum menemukan yang identik sama. Besarnya tantangan ini membuat kami semakin solid dan harus selalu berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan strategi collecting iuran. Ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam collecting iuran BPJS Kesehatan : Masih rendahnya informasi dan karakter masy