Skip to main content

Perjuangan Mencapai Puncaknya

Hmm...bulan ini benar-benar mendebarkan. Perjuanganku di Politeknik Negeri Semarang sudang diambang pintu. Ya, apalagi kalau bukan ujian TA. Mungkin minggu inipun menjadi minggu paling menyita pikiran dan tenaga. Bayangin aja minggu ini aku ada ujian semester akhir (semuanya teori) plus harus persiapan pula untuk revisi ini itu untuk Tugas Akhir (TA). Pusing....banget....

Tapi nggak apa-apa, namanya juga belajar. Kalau ngga pake pusing malah ngga ada sensasinya....
Aku harap semuanya berjalan lancar sesuai harapan dan rencana. Belum lagi masih harus bolak-balik ke BAAK untuk mengurus MoU buat persiapan ke Thailand bulan depan. Tapi sekali lagi kalo semuanya dijalanin dengan senang hati ma...ngga ada masalah...

Aku ngga sabar nuggu ujian TA-ku dan liburan ke Thailand tanggal 15 agustus nanti. Pattaya...!!!!! I'm coming...................................

Ntar deh aku upload foto-fotoku abis pulang dari sana (kalo jadi....he....he...)

Comments

Popular posts from this blog

Serunya Kuliah di Politeknik

Tak semua orang tahu tentang politeknik. Institusi pendidikan di bawah naungan Dirjen Dikti memang tergolong masih cukup baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pada dasarnya Politeknik serupa dengan Akademi, namun politeknik lebih heterogen disiplin ilmunya. Di Indonesia ada beberapa politeknik negeri dan swasta. Untuk politeknik negeri biasanya merupakan hasil proyek kerjasama pemerintah Swiss dan Australia dengan Indonesia. Ciri khas khususnya adalah latar belakang mereka yang dahulu bernama sama dengan universitas tempat politeknik didirikan, namun dengan berbagai pertimbangan nama universitasn yang melekat pun dihapus, diantaranya : 1. Politeknik UNDIP yang berubah menjadi Politeknik Negeri Semarang (PoliNes). 2. Politeknik ITB yang berubah menjadi Politeknik Negeri Bandung (Polban). 3. Politeknik UNIBRAW yang berubah menjadi Politeknik Negeri Malang (PoliNema). 4. Politeknik UI yang berubah menjadi Poiteknik Negeri Jakarta (PNJ). 5. Dan lain sebagainya.

Skripsi = Merangkai Puzzle

Skripsi merupakan bagian akhir dalam sebuah proses perkuliahan. Bisa dibilang skripsi merupakan kunci keluar untuk memperoleh suatu gelar kesarjaanaan maupun gelar pendidikan yang lainnya. Kalau di sekolah tingkat dasar dan menengah, skripsi bisa disebut juga sebagai ujian akhir nasional. Hanya yang membedakan, skripsi disusun atas sebuah fenomena atau permasalahan yang timbul. Bobot skripsi dalam satuan kredit semester (SKS) cukup besar,yaitu 4 (empat) SKS. Jadi bisa dibayangkan jika dalam semester terakhir sisa SKS yang ditempuh hanya 16 SKS, berarti seperempat dari nilai semester terakhir kita dipertaruhkan pada skripsi. Awal mendengar kata srkipsi,sebagian besar mahasiswa langsung mengerutkan kening, tak terkecuali aku. Mahasiswa bingung untuk membahas fenomena apa. Dosen pun sudah berteriak lancang “penelitian yang kalian buat harus inovatif dan kreatif, beda dengan kakak tingkat kalian yang terdahulu”. Sayangnya itu hanya teori, ya sebuah teori yang sangat dimun

For My Country - BPJS Kesehatan (Collecting Iuran 1)

Sistem Collecting Iuran BPJS Kesehatan Semenjak bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, model collecting iuran sangat berubah. Dahulu pada jaman PT. ASKES fokus collecting iuran hanya pada sektor pemerintahan dan institusi, sedangkan pada jaman BPJS Kesehatan cakupannya menjadi sangat luas dan retail. Luasnya cakupan sektor collecting iuran ini bahkan hingga level semua individu per jiwa, dimana semua warga negara Indonesia nantinya diwajibkan menjadi peserta BPJS Kesehatan. Bagi duta BPJS Kesehatan (sebutan bagi karyawan / karyawati) ini merupakan tantangan yang sangat besar. Bahkan kami telah mencoba perbandingan dengan institusi dari dalam maupun luar negeri, namun belum menemukan yang identik sama. Besarnya tantangan ini membuat kami semakin solid dan harus selalu berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan strategi collecting iuran. Ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam collecting iuran BPJS Kesehatan : Masih rendahnya informasi dan karakter masy