Skip to main content

Akhirnya Ujian TA Selesai Juga

Thanks God, akhirnya ujian Tugas Akhir (TA) ku selesai juga. Wuih, plong banget rasanya. Ya walaupun masih mikir revisi juga sih. Tapi setidaknya aku udah lulus dengan predikat "A" (Wuijaannn...Sombong).

Perasaan nervous sebelum ujian hilang total ketika ujian dimulai. Berbagai pertanyaan alhamdulillah bisa terjawab dan bisa memuaskan penguji dari praktisi (BI) dan dosen. Ternyata nggak se-scary yang kubayangkan. Dosen pembimbingku (sebagai ketua penguji) aja senyum-senyum liatin aku (nggak tau maksudnya apa sih ?), tapi totally dari BI bilang presentasi dan ujian TA-ku excellent, karena aku sangat menguasai materi yang dibahas. Benar-benar pengalaman yang luar biasa. Jarang-jarang lho ujian TA langsung dari praktisi / pakar yang benar-benar membidangi materi kita.

Dengan judul "The Influence of Bank Indonesia's Rate to the Government Bank, National Private Bank, and Foreign Private Bank's Fund Allocation in the Certificate of Bank Indonesia in Ind0nesia", bisa lulus juga dari PoliNes.

Di ruang yang sama aku ujian bareng 3 teman-ku yang lain, yaitu Yosie (satu kelas), Rani, dan Nia. Giliranku memang yang paling awal, jam 8.00 am aku mulai ujian dengan BI sampai jam 9.30 am, lalu di cut dan ganti giliran (Rani, Yosie, dan Nia). Lalu jam 01.00 pm aku diuji lagi oleh dosen penguji (bukan dari BI) sampai sekitar jam 1.30 pm-an. Dan dari kita seruangan, cuma Nia yang tidak diuji oleh BI. Dia cuma diuji oleh dosen.

Sekitar jam 02.45 pm kita semua dipanggil masuk ruangan untuk mendengarkan nilai hasil ujian TA. Alhamdulilah aku dapat "A" sempurna.

I start the war, I must finish the war. I believe I can do it and I have proved it. Terima kasih, semuanya.....

Comments

Popular posts from this blog

Serunya Kuliah di Politeknik

Tak semua orang tahu tentang politeknik. Institusi pendidikan di bawah naungan Dirjen Dikti memang tergolong masih cukup baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pada dasarnya Politeknik serupa dengan Akademi, namun politeknik lebih heterogen disiplin ilmunya. Di Indonesia ada beberapa politeknik negeri dan swasta. Untuk politeknik negeri biasanya merupakan hasil proyek kerjasama pemerintah Swiss dan Australia dengan Indonesia. Ciri khas khususnya adalah latar belakang mereka yang dahulu bernama sama dengan universitas tempat politeknik didirikan, namun dengan berbagai pertimbangan nama universitasn yang melekat pun dihapus, diantaranya : 1. Politeknik UNDIP yang berubah menjadi Politeknik Negeri Semarang (PoliNes). 2. Politeknik ITB yang berubah menjadi Politeknik Negeri Bandung (Polban). 3. Politeknik UNIBRAW yang berubah menjadi Politeknik Negeri Malang (PoliNema). 4. Politeknik UI yang berubah menjadi Poiteknik Negeri Jakarta (PNJ). 5. Dan lain sebagainya.

Skripsi = Merangkai Puzzle

Skripsi merupakan bagian akhir dalam sebuah proses perkuliahan. Bisa dibilang skripsi merupakan kunci keluar untuk memperoleh suatu gelar kesarjaanaan maupun gelar pendidikan yang lainnya. Kalau di sekolah tingkat dasar dan menengah, skripsi bisa disebut juga sebagai ujian akhir nasional. Hanya yang membedakan, skripsi disusun atas sebuah fenomena atau permasalahan yang timbul. Bobot skripsi dalam satuan kredit semester (SKS) cukup besar,yaitu 4 (empat) SKS. Jadi bisa dibayangkan jika dalam semester terakhir sisa SKS yang ditempuh hanya 16 SKS, berarti seperempat dari nilai semester terakhir kita dipertaruhkan pada skripsi. Awal mendengar kata srkipsi,sebagian besar mahasiswa langsung mengerutkan kening, tak terkecuali aku. Mahasiswa bingung untuk membahas fenomena apa. Dosen pun sudah berteriak lancang “penelitian yang kalian buat harus inovatif dan kreatif, beda dengan kakak tingkat kalian yang terdahulu”. Sayangnya itu hanya teori, ya sebuah teori yang sangat dimun

For My Country - BPJS Kesehatan (Collecting Iuran 1)

Sistem Collecting Iuran BPJS Kesehatan Semenjak bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, model collecting iuran sangat berubah. Dahulu pada jaman PT. ASKES fokus collecting iuran hanya pada sektor pemerintahan dan institusi, sedangkan pada jaman BPJS Kesehatan cakupannya menjadi sangat luas dan retail. Luasnya cakupan sektor collecting iuran ini bahkan hingga level semua individu per jiwa, dimana semua warga negara Indonesia nantinya diwajibkan menjadi peserta BPJS Kesehatan. Bagi duta BPJS Kesehatan (sebutan bagi karyawan / karyawati) ini merupakan tantangan yang sangat besar. Bahkan kami telah mencoba perbandingan dengan institusi dari dalam maupun luar negeri, namun belum menemukan yang identik sama. Besarnya tantangan ini membuat kami semakin solid dan harus selalu berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan strategi collecting iuran. Ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam collecting iuran BPJS Kesehatan : Masih rendahnya informasi dan karakter masy